Tradisi Ritual Ma’nene Tanah Toraja, merupakan salah satu tradisi unik yang menjadikan latar belakang dari film Walking Dead Tomate. Film yang bergenre horor ini, rencana nya juga akan mulai tayang di bioskop tanah air pada tanggal 14 April 2022 yang akan datang.
Sebetulnya film yang disutradarai oleh Ekadi Katili ini, telah mengalami keterlambatan peluncuran selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi COVID 19.
Film Walking Dead Tomate sendiri adalah hasil produksi dari rumah produksi asli dari Toraja, yaitu Cinekadi Pictures. Jika kalian menjadi tertarik untuk menonton film ini karena latar belakang ritual Ma’nene yang terdapat pada film ini, maka hal ini adalah sangat wajar. Mengingat ritual Ma’nene sendiri merupakan suatu ritual yang sangat unik dan sekaligus sangat bernuansa horor.

Pada ritual Ma’nene ini sendiri digambarkan bagaimana prosesi penggantian pakaian mayat yang harus dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali.
Sebetulnya selain ritual Ma’nene, pada film Wlking Dead Tomate ini juga digambarkan ritual yang lain. Ritual itu adalah ritual upacara Ma’bulle Tomate, suatu upacara untuk mengangkat peti jenazah yang berasal dari halaman rumah duka, hingga diantar menuju ke kuburan.
Pada film ini juga menggambarkan Tenri dan Rudi yang sedang melakukan peliputan di pedalaman Toraja. Seluruh kegiatan berjalan dengan normal, hingga suatu ketika Rudi menemukan sebuah kalung yang unik di suatu reruntuhan bangunan.
Dalam peliputan itu juga, mereka sempat bertemu dengan sosok Veronica yang kemudian menjalin pertemanan.
Setelah menyelesaikan peliputan tersebut, mereka pun kembali ke kota. Namun, sesampainya disana, bos Tenri yang bernama Carla, mulai mengalami beberapa hal yang menakutkan.
Tenri menduga sejumlah keanehan yang menimpa dirinya dan Carla, bersumber pada kalung yang ditemukan oleh Rudi di desa Toraja. Mereka kemudian memutuskan untuk kembali ke desa tersebut dan menemui kembali Veronica.
Veronica kemudian mengajak mereka ke sebuah rumah tua yang menyeramkan dan kemudian menceritakan pengalaman mengerikan di masa kecilnya. Pengalaman mengerikan itu terjadi ketika Ayahnya meninggal dunia, neneknya kemudian membacakan mantra-mantra agar mayat Ayahnya bisa berdiri dan kemudian berjalan sendiri menuju ke liang lahatnya.
Bagaimana menurut kalian para pecinta film nih, terlihat menegangkan dan juga seru kan untuk di tonton. Akan tetapi, ada juga hal yang tak kalah seru ari film tersebut tentunya, yaitu bermain slot, permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan
No Responses